Minggu, 17 September 2017

sejarah dongko 1

Sejarah tari turonggo yakso – Kesenian khas Kabupateen Trenggalek adalah semacam kesenian jaranan yang disebut Tari Turonggo Yakso.
Tari Turonggo Yakso tidak seperti jaranan yang banyak terdapat di daerah lain, Turonggo Yakso menggunakan kuda kepang yang terbuat dari kulit sapi/kerbau dan berkepala raksasa berambut tebal. Gerak tari dan gendhing pengiringnya sangat dinamis dan energik.
Tarian Turonggo Yakso merupakan pengembangan dari Tarian Jaranan yang dikembangkan di Kabupaten Trenggalek. Pembinana dan pengembangan tersebut atas prakarsa Kantor Depertamen Pendidikan dan Budaya (DEPDIKBUD) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek, Tidak seperti jaranan yang banyak terdapat di daerah lain, Turonggo Yakso menggunakan kuda kepang yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau dan berkepala raksasa berambut tebal. Gerak tari dan gendhing pengiringnya sangat dinamis dan energik (Trenggalek).
Kesenian Turonggo Yakso ini artinya kesenian Kuda Lumping tapi berkepala dan berbadan Raksasa(Buto), karena Kata “Turonggo” berarti kuda, dan “Yakso” berarti Raksasa.
Raksasa adalah gambaran dari orang jahat dalam pewayangan Jawa. Dalam kehidupan nyata di kaitkan dengan keserakahan hidup, kesombongan, dan hal-hal yang berbau Kejahatan.
Mulut lebar menggambarkan bahwa perbuatannya tidak cocok dengan apa yang di ucapkan, (omong besar).
Gigi taring panjang dan tajam menggambarkan sifat yang bengis.
Roman muka yang riang dan selalu tertawa menggambarkan sifat seseorang yang selalu berhura-hura dan bersenang-senang menghamburkan harta, digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat.Badan tinggi besar mengambarkan bahwa, makanan yang dikonsumsi banyak। Makanan yang diserap libih terfokus ke perkembangan badan dari pada otok। Sehingga Buto menggambarkan sesorang yang mengutamakan kekuatan (otot) dari pada pikiran (akal).
Fungsi tari turonggo yakso
Untuk mendapatkan*berkah sekaligus mengatasi malapetaka
Penyajian tari turonggo yakso
Tari Turonggo Yakso sebagai tarian yang mempunyai kareografi bebas dan atraktif, tidak mempunyai regulasi-regulasi dalam implementasi geraknya sehingga tampak tidak ada suatu batas tertentu dalam setiap gerakan-gerakannya. Hal ini dilakukan agar sifat dinamis dan energik dapat dipertahankan atau ditonjolkan.
Gerakan tari turonggo yakso
Gerak lengan yang lebih tinggi dari bahu, ada gerak meloncat, dan berlari lari kecil.
Iringan musik turonggo yakso
Para peraga yang terlibat di dalam penyajian kesenian ini Pemusik dan vokalis, pemusik atau penabuh gamelan, kemudian ditambah sinden (vokalis putri) dan wira swara (vokalis putra)
Tata rias tari turonggo yakso
Untuk para penari putri dan para penari putra merias wajah agar dapat menimbulkan efek terkesan tampan dan jantan, seperti menebalkan alis, memerahkan bibir, membuat kumis, jambang dan jenggot dengan menggunakan pensil alis, memakai bedak muka dan pemerah pipi.
Busana tari turonggo yakso
Bagian bawah celana 3/4 dan atas baju panjang dengan warna mencolok dengan rompi yang warnanya kontras dengan bajunya ataupun para penari dapat bertelanjang dada. Pada bagian bawah dililitkan jarit sampai pada atas lutut Kedua ujungnya dilipat menyerupai dasi pada bagian bawah dan slayer ditalikan pada lipatan jarit. Kemudian, untuk para penabuh gamelan menggunakan beskap bercelana panjang dan mengenakan blangkon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sejarah dongko 1

Sejarah tari turonggo yakso – Kesenian khas Kabupateen Trenggalek adalah semacam kesenian jaranan yang disebut Tari Turonggo Yakso. Tari T...